Minggu, 02 Juni 2013

Kuliner Ala Singkawang

Sebagai pribadi yang doyan makan, wisata kuliner nggak bakal lupa diburu, saat mengunjungi daerah baru.
Yup, seperti kunjungan saya ke kota Singkawang ini. hahahaa
Jadi, setibanya di Pontianak, saya langsung bertemu Pak Anto, seorang driver sewaan yang akan menemani saya  liputan di Singkawang.
Nah, satu pertanyaan yang langsung terbesit di bibir saya, "Pak Anto, makanan khas Singkawang apa ya?"
Dengan spontan, Pak Anto pun langsung menjawab dengan logat khasnya, "hmm banyak dek! ada bubur singkawang, tapi yang paling populer mie singkawang. jadi waktu membuatnya, mienya dilempar dan ditangkap. tapi mie ini pake babi dek!."
Waw.. mendengar penjelasan singkat Pak Anto, saya langsung exicted dan spontan berkata, "Nanti kalau ada waktu, antar saya kesana ya pak! ahahhaa..."

Singkat cerita, impian saya mencicipi mie ala singkawang yang dilempar tangkap itu, tak terwujud karena crowded-nya jadwal liputan disana.
Tapi beruntungnya, saya tetap mencicipi dan menganalisa makanan khas kota amoy ini.
Karena saya suka bubur, saya 3 kali makan bubur di kota ini, yaitu bubur ayam, bubur babi dan bubur padas. Hmm, ternyata bubur di Singkawang sangat ber beda dengan bubur di Jakarta.
Tekstur bubur di Singkawang tak selembut dan menyatu kental seperti bubur di Ibu Kota. Teksturnya cenderung seperti nasi putih yang dihancurkan dan ditambah kuah sebagai pelengkapnya. Nah, uniknya lagi, yang menjadi ciri khas lain bubur singkawang, adanya ikan teri dan kacang tanah sebagai topping pelengkapnya.

Diantara ketiganya, bubur yang paling unik dari segi rasa, warna, dan topping adalah bubur padas.
Bubur Padas merupakan bubur orang Sambas, dan menjadi makanan khas dan wajib dicoba saat mengunjungi kota singkawang.
 


Jujur, bubur padas adalah bubur terunik yang pernah saya lihat dan kecap. seperti bubur Singkawang pada umumnya, bubur padas memiliki tekstur nasi yang kasar namun kental. Warna kuah siramnya pun berwarna kuning kecokelatan dengan taste agak spicy. Bubur ini juga kaya akan sayuran seperti buncis, daun kolsum, sawi, toge, wortel, dan tak ketinggalan ikan teri serta kacang tanah. Berhubung lidah saya agak pemilih, dari segi rasa, bubur ini nggak bersahabat banget dengan lidah saya. Hanya mampu menyuap beberapa sendok, saya pun langsung menyerah untuk tak menghabiskannya. Meski begitu, untuk menghormati racikan bubur padas sang ibu pemilik rumah makan, saya pun meminta maaf karena tak sanggup menghabiskannya.Pasalnya, Pak Anto berpesan, jangan pernah menyakiti hati warga setempat.

Hmm.. lanjut......
KFC, Texas, CFC, dan sebagainya, mungkin menjadi restoran cepat saji yang menyebar keseluruh daerah. Tapi berberbeda dengan Singkawang. Di kota kecil ini, restoran cepat saji mendunia tersebut, tidak bisa ditemui. Namun uniknya, saya berhasil menemukan satu-satunya restoran serupa yang menawarkan hidangan ayam tepung.Yup, mengusung nama "Vegas Fried Chicken", restoran ini menyajikan menu-menu seperti ayam goreng tepung, kentang goreng, burger, dan chicken nugget. Nah, kebetulan saya memesan menu paket lengkap dengan softdrink. Bedanya paket yang saya pesan dengan paket di restoran mendunia itu, dipaket ini terdapat tambahan chicken nugget. hiihiihiiihii... Harganya pun tak mencapai R. 25.000,-.





Kuliner selanjutnya. Hmm, mungkin terdengan seperti mba-mba, namun apa boleh buat, saya suka sekali dengan bakso. hahaahaa... Otomatis menu yang satu ini nggak ketinggalan saya buru. Yes.. akhirnya saya menemukan cemilan yang satu ini. Yup, ternyata baksonya juga nggak kalah unik. Bakso di Singkawang berbeda dengan bakso yang biasa saya lahap di Jakarta. Karena saya memesan bakso goreng, jadi dalam satu mangkuk terdapat bakso goreng kecil-kecil ditemani toge, soun, sawi putih dan mie rebus yang masih mentah. Rasa bakso gorengnya begitu enak, lengkap dengan kuah yang super gurih. nyam nyamm....


Nah, inti dari wisata kuliner di Singkawang adalah tempat yang satu ini. Pokoknya jangan ngaku pencinta kuliner dan sudah menginjakan kaki di Singkawang, kalau nggak mengunjungi lokasi ini. Ya, Pasar Hongkong atau pusatnya kuliner di kota Singkawang. Disebut sebagai pasar hongkong, konon lokasi ini menjadi tempat makan para turis dengan iringan lagu mandarin dari para pengamen. Buka pada malam hari, lokasi ini menjajalkan beragam jenis makanan dalam gerobak. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar